Webinar "Panda Nababan: Lahir Sebagai Petarung – Sebuah Otobiografi"
Surabaya | Selasa, 9 November 2021 | Jam 14.00 – 16.00
Tuntutan pekerjaan sebagai wartawan investigatif menjadikan Panda Nababan menjalin hubungan baik dengan kalangan pengacara, pakar hukum maupun para penegak hukum.
Baca Selengkapnya
Berani. Satu kata yang pantas disematkan kepada Panda Nababan ketika ia meliput Tragedi Desa Losarang, yang berada di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya
Tak ada yang tahu siapa pencetus nama PDI Perjuangan. Tiba-tiba saja sudah populer di masyarakat dan media massa. Lantas jadi bukti atas kelamnya perjalanan panjang PDI-Megawati melawan rezim Soeharto.
Baca Selengkapnya
Kekuatan politik yang dibangun Presiden Soeharto pada zaman orde baru sungguh tidak tertandingi.
Baca Selengkapnya
Suka atau tidak, rezim Soeharto memang mengajarkan merawat dendam kolektif berkepanjangan. PKI dan komunismenya yang sudah lama punah, diciptakan sebagai “hantu yang terus bergentayangan”.
Baca Selengkapnya
Siapa yang menduga, pemilihan presiden (Pilpres) 2014 menjadi sejarah bagi Bangsa Indonesia. Pasalnya, negeri ini memiliki pemimpin yang bukan berasal dari latar belakang elite politik atau militer Indonesia.
Baca Selengkapnya
Siborong-borong
PANDAPOTAN MARULI ASI NABABAN. Begitulah nama lengkapnya. Namun, banyak orang mengenal dirinya sebagai Panda Nababan atau Panda saja. Para juniornya banyak yang menyapa dirinya dengan panggilan Bang Panda.
“Apa yang saya lakukan selama menjadi wartawan itu ternyata sangat membantu saya ketika masuk ke kancah politik praktis. Rasa keingintahuan yang besar dalam diri saya tentang apa yang terjadi di belakang layar mendorong saya untuk lebih intens dan lebih tekun mengikuti dan mencermati dinamika politik yang terjadi, bukan hanya dalam skala lokal, tapi juga dalam skala nasional.”
– Panda Nababan –
“Hidup saya kerap berada di lingkungan yang keras dan saya kemudian malah menjalani profesi yang vivere pericoloso, dipenuhi bahaya. Kondisi ini membuat saya harus pandai-pandai meniti buih. Jadinya, saya menjalani hidup bak sedang berselancar: harus fokus, konsentrasi, tenang, tapi tidak kehilangan kegembiraan.”
– Panda Nababan –
“Bagi saya, hidup memang sebuah perayaan atas apa yang diberikan Dia yang Mahakasih. Saya juga meyakini, Dia telah mengatur semuanya, menjadi Sutradara atas apa yang telah dan akan saya jalani. Saya hanya menjalankan peran sesuai skenario-Nya.”
– Panda Nababan –
Kutipan-kutipan dari buku Lahir sebagai Petarung
“Jadi, dalam tugas kewartawanan, yang membuat aku mudah, dengan latar belakang kekerasan, permusuhan, dan intimidasi, aku tidak terjebak, tercengkeram, atau kemudian terpatri dalam kebencian atau sakit hati. Saya keluar dari situ. Ada teman-teman wartawan saya yang mau mendatangi saja sudah merasa benci, bilang ‘aku enggak suka militer’, ‘enggak suka jenderal ini’. Itu di dalam kamusku […]
Surabaya, Gesuri.id – Wartawan senior sekaligus politisi senior PDI Perjuangan, Panda Nababan, meluncurkan buku perjalanan hidupnya, “Panda Nababan: Lahir Sebagai Petarung,” di Surabaya, Selasa (9/11/2021).
Peluncuran buku secara virtual yang dihadiri oleh ratusan rekan dan kader PDI Perjuangan tersebut, membicarakan sepak terjang Panda Nababan dalam dunia jurnalistik serta keikut-sertaannya mendirikan PDI Perjuangan.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan, Diana Amaliyah Verawatiningsih, yang turut hadir dalam webinar tersebut memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas peluncuran buku Panda Nababan.
Laporan Utama Majalah Keadilan membahas soal kinerja Kejaksaan Agung yang lebih moncer dari lembaga antirasuah, KPK
•
Penetapan mantan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menjadi tersangka kasus korupsi PDPDE patut diacungi jempol. KPK sendiri dua kali mencoba menangani kasus Alex Noerdin, namun berujung buntu.
•
Rubrik Nasional menguak, Jenderal maupun pensiunan polisi yang kini tersebar di sejumlah jabatan sipil mulai dari menteri hingga komisaris di BUMN. Sesuatu yang tak lazim di era Orde Baru
•
Dan tak kalah menarik, penyitaan aset perkara Asabri yang tidak jelas menampilkan beragam protes di Persidangan Asabri.•Dapatkan Majalah Keadilan di Toko Buku Gramedia.Majalah versi digital dapat dibaca di link berikut ini:
BACA SEKARANG